Kampanye Di Desa Yeh Kuning, Ribuan Warga Siap Memenangkan Bang Ipat |
Jembrana, Suarabali.net - Ribuan warga di Desa Yehkuning, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana menyatakan mendukung dan siap menangkan Bang Ipat. Warga menilai pasangan Bupati dan Wakil Bupati nomer urut 2, I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang Ipat) miliki program yang memproritaskan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan ribuan warga saat acara kampanye di desa tersebut, Rabu (20/11/24). Dimana dalam kesempatan tersebut, Bang Ipat didampingi Mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa.
Dalam kampanyenya, Kembang Hartawan meminta masyarat memilih seorang pemimpin harus memiliki alasan, serta memiliki pertimbangan dalam memimilih pemimpin.
"Pilih Bang Ipat karena programnya," ujar Kembang disambut teriakan "Menang Menang Menang, Menyala wii" dari ribuan warga.
Kemudian, Kembang menyebutkan, sebagian besar masyarakat mengeluhkan pelayanan pemerintah saat ini di berbagai sektor. Mulai dari pertanian, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Salah satu contohnya adalah di bidang kesehatan, banyak masyarakat yang mengeluhkan status kepesertaan BPJS KIS yang justru non aktif. Padahal hal itu merupakan tanggungan dari pemerintah uang sudah jadi hak masyarakat.
Sementara itu, Patriana Krisna (Ipat) mengatakan, sejumlah program prioritasnya yang akan dijalankan Bang Ipat akan lebih banyak mengadopsi program dari mantan Bupati Winasa Seperti yang juga bersinergi dengan program Koster-Giri Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
"Koster-Giri berjanji akan memberikan pakaian sekolah gratis, untuk anak kelas 1 SD, kelas 1 SMP dan kelas 1 SMA/SMK di Bali. Untuk di Jembrana, biaya sekolah gratis, baik negeri maupun swasta," jelasnya.
Selain itu, Ipat juga menyinggung pembangunan air mancur di Gedung Kesenian Ir. Soekarno yang dinilai tidak memberikan dampak apapun kepada masyarakat. Menurutnya, lebih baik mengutamakan infrastruktur seperti jalan desa yang mengalami kerusakan. Maupun dibidang pendidikan, seperti halnya memperbaiki bangunan sekolah-sekolah yang sedang dalam keadaan rusak.
"Masih banyak yang harus diprioritaskan, terutama dibidang Pendidikan dan Kesehatan, serta perbaikan jalan dan sekolah, ketimbang harus membangun air mancur, " ungkap Ipat.