Jembrana, Suarabali.net- Bupati Jembrana I Nengah Tamba meninjau pembangunan Pasar Umum Negara, Jumat (26/4/2024). Dengan progres pembangunan yang sudah selesai separuh, ditargetkan rampung tepat waktu bulan Juli mendatang. Pasar yang dibangun dengan anggaran pemerintah pusat ini, diproyeksikan menjadi pusat niaga dan ikon wisata Jembrana.
"Hari ini kita memastikan pembangunan pasar yang dimuliakan bulan September 2023, kita cek apakah sesuai dengan perencanaan, mulai dari spesifikasi dan target pembangunan sesuai dengan desain dan ketentuan. Ternyata ada yang kita addendum beberapa titik yang harus ada penyesuaian," ujar Tamba.
Koreksi yang menjadi addendum pembangunan pasar ini, diantaranya mengenai beberapa ruang yang dinilai tidak perlu dibuat. Misalnya, salah satu ruangan yang akan digunakan untuk gudang dihapus, agar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pedagang dan pengunjung. Sehingga dengan dihapusnya satu bangunan gudang agar bisa lebih terbuka.
" Karena pasar ini nantinya tidak hanya sebagai pusat niaga tetapi juga ikonik pariwisata. Jadi orang yang datang pasar ini, memberikan kesan positif bagi pengunjung," ungkapnya.
Bupati Tamba menegaskan, bahwa Pasar Umum Negara ini sebagai titik nol kabupaten Jembrana. Artinya, Pasar Umum Negara sebagai pusat niaga dan destinasi wisata. Pasar Umum Negara dan sekitarnya juga akan ditata, sehingga pengunjung dan wisatawan yang datang bisa menikmati pasar tradisional yang dikonsep modern. Sebagai pasar terbaik, mulai dari anak sekolah sampai masyarakat semua kalangan bisa nyaman datang ke pasar. Bahkan pasar menjadi ruang berkumpul diskusi dan bersuka cita
"Pasar Umum Negara ini diharapkan menjadi ikon wisata juga. Nantinya juga menjadi kunjungan wisata, karena nantinya akan terhubung dengan sentra tenun, rumah cokelat, sirkuit all in one Jembrana dan destinasi wisata yang ada di Jembrana seperti Kampung Loloan dan Puri Agung Negara. Bahkan bisa buka 24 jam karena sekitar pasar nantinya akan dibuat total pedestarian yang nyaman bagi pengunjung, seperti mini Malioboro," bebernya
Bupati Tamba menambahkan, sebelum nantinya Pasar Umum Negara ini dibuka, akan ada konsultan yang secara khusus akan bertemu dengan pedagang untuk memberikan pengarahan. Konsultan akan memberikan pengarahan secara terperinci mengenai kemasan dan tata cara menerima pengunjung yang baik.
Para pedagang Pasar Umum Negara juga akan diberikan seragam, misalnya di hari tertentu pedagang menggunakan pakaian adat madya.
"Sehingga Pasar
Umum Negara benar -benar menjadi ikon niaga dan wisata. Upaya ini untuk
menciptakan destinasi, bukan destinasi warisan," tegasnya.