Jembrana, Suarabali.net– Mayarakat Jembrana berbondong-bondong mendatangi tempat permandian dalam rangka merayakan Ngembak Geni, Selasa (12/03/2024). Warga mendatangi pantai, sungai serta tempat permandian umum lainnya, guna melepas penat dan menjadi momen berkumpul setelah menjalani prosesi Catur Brata Penyepian.
Biasanya yang paling ramai dikunjungi di hari Ngembak Geni yakni Pantai. Seperti yang terjadi di Pantai Pelataran Rambutsiwi, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, dipadati ribuan pengunjung. Pantai yang berada di wilayah Pura Rambutsiwi ini dikunjungi baik warga setempat maupun wisatawan dari luar desa.
Selain untuk mandi di pantai, banyak warga sengaja membawa bekal dan menggelar tikar di bawah pohon ketapang sambil memantau anak-anak mereka bermain di pantai.
I Kadek Candra Kusuma Cahyadi (24) warga setempat mengaku, setiap tahun setelah Nyepi, dirinya selalu datang ke Pantai Rambutsiwi bersama keluarga dan teman-teman. Selain karena dekat dari rumahnya, pantai ini juga bersih dan tertata dengan baik.
"Parkirnya luas, banyak pohon perindang untuk berteduh, ombaknya cukup bersahabat, jadi aman kalau mau mandi di pantai terutama anak-anak. Tapi tetap harus dalam pengawasan orang dewasa," ujar Kusuma.
Bagi para pedagang kedatangan ribuan pengunjung ke Pantai Pelataran Rambutsiwi juga membawa keuntungan tersendiri. Hal ini diakui oleh salah satu pedagang, I Gede Adi Santika (42). Menurutnya, pada hari Ngembak Geni, Pantai Rambutsiwi selalu ramai. Puncak keramaian biasanya terjadi pada pukul 08.00 Wita hingga siang hari.
"Momen ini sangat menguntungkan bagi pedagang. Sebelumnya memang sudah jarang pengunjung datang ke Pelataran Ranbutsiwi, jadi sekarang ini sangat ramai. Sudah menjadi momen tahunan, pantai Rambutsiwi menjadi tempat pilihan masyarakat untuk Ngembak Geni, bahkan ada yang datang dari jauh. Kami sangat bersyukur dengan ramainya pengunjung," jelasnya.(sb)