Jembrana- Sepuluh orang Bonek (bondo nekat) sebutan buat suporter persebaya diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jembrana, Selasa (26/03/2024). Mereka kedapatan sedang tidur di emperan toko modern, di jalan Denpasar-Gilimanuk. Selain mengganggu keteriban umum, sebagian besar tidak membawa kartu identitas diri dan bekal yang cukup.
“Awalnya kita duga anak Punk dengan tujuan tidak jelas, dari kesepuluh orang, mereka mayoritas dari Sidoarjo, Jawa Timur. Pengakuan mereka kesini untuk bekerja, namun setelah kami telusuri lagi ternyata mereka ingin menonton pertandingan sepak bola di Gianyar,” jelas Tri Karyna Ambaradadi, Kepala Bidang Trantib Satpol PP Pemkab Jembrana saat dikonfirmasi Selasa (26/03/2024)
Kesepuluh orang yang diamankan dibawa ke kantor Satpol PP Kabupaten Jembrana. Petugas melakukan pemeriksaan kelengkapan kartu identitas diri serta barang bawaan. Setelah dilakukan pendataan, sebagian besar dari mereka tidak mebawa kartu identitas diri, serta tidak membawa bekal yang cukup.
“Dari sepuluh orang hanya dua yang membawa KTP, selain itu mereka tidak membawa bekal sama sekali. Untuk itu setelah kita lakukan pendataan, kita akan kembalikan ke Sidoarjo melalui pelabuhan Gilimanuk,” ungkap Tri Karyna Ambaradadi.
Salah seorang Bonek, Panji Nur Apandi (19) mengaku nekat ke Bali meski tanpa membawa bekal. Mereka secara estafet berangkat dari Sidoarjo dengan sesekali menumpang Truk, sebagian lagi mereka berjalan kaki.
Panji tidak menyangkal kalau dirinya nekat ke Bali untuk menonton pertandingan sepak bola antara Persebaya vs Arema di Stadion Dipta, Gianyar. Untuk memenuhi keperluan makan, mereka sering mengamen di jalan yang mereka lalui.
“Rencana sie menonton bola di Gianyar, saya sudah sering lakukan ini bukan saja ke Bali tapi ke berbagai kota di Jawa, untuk makan biasanya patungan sama teman-teman terkadang kita ngamen juga. Untuk sampai disini (jembrana-red) kita sempat jalan kaki dari baru turun kapal sampai di jalan utama, setelah itu kita numpang truk sampai dilampu merah. Kita turun sempat ngamen karena capek kita tidur diemperan toko,”ujar Panji (sb)