Hewan Qurban Bantuan Pemkab Jembrana Dinyatakan Sehat



Jembrana, Suarabali.net -.Hari Raya Idul Adha tahun 2023 Pemkab Jembrana memberikan bantuan hewan qurban berupa 6 ekor sapi dan 28 ekor kambing, dengan total anggaran 191 juta rupiah. Puluhan hewan qurban nantinya akan di distribusikan disejumlah masjid di Kabupaten Jembrana.

Guna memastikan kesehatan hewan-hewan qurban tersebut, Hari ini, Senin (26/6) dilaksanakan pengecekan kesehatan oleh tim kesehatan hewan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana di UD Fajar Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. Pengecekan hewan qurban di saksikan langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama, Forkompinda dan Pimpinan OPD di Lingkup Pemkab Jembrana

Menurut Bupati, pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan hewan kurban tersebut memenuhi persyaratan sebagai hewan qurban sebelum dipotong saat Hari Raya Idul Adha dan dagingnya aman untuk dikonsumsi. 

“Kita ingin pastikan bahwa hewan kurban itu sehat dan telah menuhi syariah Islam, sebelum di serahkan kepada umat hewan tersebut bebar-benar sehat dan layak dijadikan Qurban," ucapnya.

Lebih lanjut, Bupati juga mengatakan bahwa anggaran yang dikucurkan untuk hewan qurban pada Idul Adha 2023 tidak termasuk refocusing atau pemotongan anggaran.

"Untuk anggaran hewan qurban tahun ini tetap, kita anggarkan 191 juta untuk pembelian 6 ekor sapi dan 28 ekor kambing," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dan Kesehatan Masyarakat Veteriner I Wayan Widarsa menuturkan terdapat beberapa item pengecekan kesehatan hewan sehingga dapat layak untuk diqurbankan.

"Pengecekan sendiri meliputi performance atau tampilan kemudian pernapasan dan pencernaan termasuk kotorannya juga dicek, itu secara fisik. Hal yang sama juga berlaku pada hewan kambing. Dari pengecekan tadi seluruhnya dalam keadaan sehat dan memenuhi syarat untuk diqurbankan," jelasnya.

Lebih lanjut, Widiarsa menuturkan nanti saat pendistribusian dan proses pemotongan juga akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Nanti akan ada pemeriksaan lanjutan yakni ante-mortem dan post-morten guna menjamin keamanan daging yang akan diberikan kepada masyarakat untuk dikonsumsi," pungkasnya (Dika/Humas)


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال