Mau ke Malaysia, Herman Ajak Teman Kos Mencuri Mobil

Jembrana, Suarabali.net- Herman(34) asal Jember dan Andrik Sukisno asal Malang, Jawa Timur di bekuk jajaran Satreskrim Polres Jembrana. Keduanya diamankan setelah diketahui melakukan pencurian sebuah mobil Pick up, milik tetanga kosnya. Rencananya, hasil penjualan kendaraan terebut digunakan pergi ke Malaysia.

Dalam ekpus kasus di Mapolres Jembrana Rabu (10/5/2023), Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Androyuan Elim di dampingi Kasi Humas Polres Jembrana, IPTU I Made Astawa dan Kanit 1 IPDA Ekky Nurwenda Putra memaparkan kronologis penangkapan kedua pelaku. Menurut AKP Elim, kasus tersebut terjadi pada Jumat (5/5/2023) dan kedua pelaku diamankan di Jember keesokan harinya, Sabtu (6/5/2023).

“Berdasarkan laporan kehilangan yang kami terima, Satreskrim Polres Jembrana melakukan lidik di lokasi kejadian, dari hasil oleh tkp kami temukan petunjuk pelaku mengarah kepada kedua tersangka. Berdasarkan petunjuk tersebut kami cek di pelabuhan Gilimanuk, ternyata memang kendaraan dan kedua orang yang kami curigai menyebrang ke pulau Jawa. Anggota melakukan pengejaran dan berhasil mengangkap kedua pelaku di sebuah Kos-kosan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.”jelas AKP Elim

Lebih lanjut menurutnya, antara pelaku dan korban merupakan satu lokasi tempat kos, di wilayah kelurahan Duhwaru. Kedua pelaku datang ke Jembrana dengan tujuan mencari kerja. Namun mereka nekat mencuri kendaraan milik tetangga kosnya. 

“sebelum mencuri pelaku Herman, sempat masuk mencongkel jendela kamar korban yang saat itu sedang bekerja. Pelaku berhasil mengambil kunci dan surat-surat kendaraan dan langsung membawa kabur kendaraan korban. Dari pengakuan Herman salah satu pelaku yang sekaligus sebagai otak pencurian mengaku nekat mencuri karena keperluan uang untuk pergi ke Malaysia. Namun belum sempat menjual hasil curian keduanya sudah berhasil kita amankan,”bebernya.

Kedua pelaku dan barang bukti saat ini diamankan di Mapolres Jembrana. Tersangka dijerat pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman penjara 7 tahun. (Dika)