Jembrana, Suarabali.net- Kecelakaan beruntun terjadi di Jalur Tengkorak Denpasar Gilimanuk, Tepatnya di Desa Mealaya, Kecamatan Melayan, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis(27/4/2023) Dini Hari. Akibat Kecelakaan tersebut sebuah bus masuk jurang sedalam 15 meter setelah sebelumnya menabrak sepeda motor dan dihantam bus dari belakang. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, pengendara dan penumpang bus selamat. Beragam cerita horror para korban selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Hamidah (28) warga Jember, Jawa Timur menceritakan saat sepeda motor yang ditumpanginya di hantam bus. Hamidah yang berboncengan dengan suaminya, Mohammad Rosi (30) hendak balik ke Denpasar setelah beberapa hari mudik atau pulang kampung merayakan hari raya Idul fitri.
Tidak banyak yang diingat Hamidah saat kejadian tersebut, dia tersadar mengalami kecelakaan saat sudah di bawah bus yang mengantam sepeda motornya. Akiat kejadian tersebut, Hamidah yang sedang hamil mengalami luka lecet di bagian lutut, sedangkan suaminya mengeluh kesakitan ditangan.
“Tidak faham dengan kejadiannya, ingatnya itu sudah dibawah bus, sepeda motor memang ada yang menabrak dari belakang”ceita Hamidah saat ditemui di Puskesmas 1 Melaya.
Cerita berbeda disampaikan oleh Supir Bus M-trans yang menghantam sepeda motor dan dihantam bus lainnya hingga masuk jurang sedalam 15 meter. Totok Budiono(53) asal Sidoarjo, Jawa Timur bercerita dirinya baru mengemudikan bus tersebut dari Pelabuhan Gilimanuk, Sebelumnya dari Magetan hingga Pelabuhan Ketapang di kemudikan oleh rekannya. Saat kejadian Totok Budiono, mengaku dalam keadaan sehat dan tidak mengantuk, diirnyapun tidak habis pikir dengan kejadian tersebut.
“Saya waktu itu tidak faham betul itu mas, tiba-tiba saya ngerem menghindari sepeda motor dihantem sekeras-kerasnya dari belakang sampai mobil saya sebesar itu sampai mecetat sampai masuk jurang. Awalnya saya mau menghidari sepeda motor, tapi terserempet juga, saat hendak berhenti itulah di hantam sama bus dibelakang saya,”cerita Totok.
Lebih lanjut menurutnya, Bus yang dikemudikannya berangkat dari Magetan, Jawa Timur dengan tujuan Denpasar, Bali dengan memuat 30 orang. Bersyukur Totok dan semua kru bus dan penumpang selamat dari kejadian tersebut.
Semetara itu Imel (20) asal Mojokerto menceritakan saat kejadian dirinya sedang tertidur, duduk di bangku bagian belakang bersama ibunya. Imel berencana ke Denpasar silaturahmi ke rumah kakaknya sekalian liburan di Bali.
“kejadiannya pasti aku tidak tahu karena duduk bagian belakang, tapi cerita dari penumpang lainnya ya gitu, bus menabrak sepeda lalu dihantam bus juga. Aku tersadar saat berus terguling dan penumpang pada histeris, bus berhenti terguling aku sudah dalam keadaan miring, terus di evakuasi, ada yang di tandu juga”tuturnya.
Saat ditanya ulah sopir selama perjalanan Imel merasa normal-normal saja dan sopir bus tidak ugal-ugalan.
“Biasa sie mas tidak ada yang aneh, biasa kayak normal gitu, makanya kaget juga dengan kejadian kecelakaan hingga terguling masuk jurang,”tukasnya.
Kecelakaan beruntun melibatkan dua bus dan sepeda motor. Keronologis kejadian Bus M-Trans yang di kemudikan Totok Budiono, hendak mendahului sepeda motor yang ada didepannya, namun naas sepeda motor malah tersenggol dan terjatuh. Saat kejadian tersebut dari arah belakang meluncur Bus Bagong, dan mengantam Bus M-trans dengan keras sehingga meluncur ke kanan hingga masuk jurang.
“Kejadiannya sekitar pukul 04.00 Wita, Kamis Dini hari tadi, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, pengendara sepeda motor, kru bus dan penumpang selamat, beberapa ada yang luka-luka sudah kita evakuasi ke Puskesmas 1 Melaya,”ujar AKP I Putu Raka Wiratma, Kapolsek Melaya saat di temui dilokasi kejadian.
Kasus laka lantas tersebut saat ini sedang di tangani oleh Unit Laka Polres Jembrana. (Dika)