Jembrana, Suarabali.net - Budidaya Lebah Madu jenis Apis Melifera dari kelompok tani lebah madu Buana Sari, Desa Yehsumbul mampu merambah pasar Internasional. Produk madu kelompok ini sudah diekspor ke berbagai Negara diantaranya Tiongkok, Singpura, Eropa dan Rusia.
Kelompok tani lebah madu Buana Sari, melakukan panen ketiga di Banjar Munduk Anggrek Jum'at (3/2/2023) sore, dihadiri langsung oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba. Made Dwi Sumadi Putra (Dek Ong) selaku perwakilan dari Kelompok Tani Lebah Madu Buana Sari menyampaikan budidaya lebah mendapat dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Jembrana.
"Berkat dukungan dari pemerintah kita selalu dilibatkan dalam pameran-pameran, pameran lokal bahkan di provinsi dan juga nasional, kita terpilih menjadi UMKM Brelianpreneur tingkat nasional tahun 2022, berkat capaian tersebut kita diberi akses pameran di Jakarta Convention Center," ucapnya.
Tidak itu saja, peran pemerintah khususnya Kabupaten Jembrana hasil budidaya lebah Apis Melifera, telah menghasilkan produk madu “Pak Ngah” yang pemasarannya tidak saja di tingkat nasional namun hingga ke mancanegara.
"Produk Madu Pak Ngah sudah mulai diekspor ke Tiongkok, Singpura, Eropa dan kita juga pernah ekspor ke Rusia. Sekali lagi terima kasih kepada Bapak Bupati bisa hadir ditengah-tengah kita untuk ikut bersama-sama dalam panen madu ini,”tandasnya.
Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba menjelaskan untuk kualitas Madu Pak Ngah sudah tidak perlu diragukan lagi. Madu Pak Ngah merupakan madu murni yang berkualitas dan asli.
"Ini adalah madu murni, hari ini kita saksikan sendiri hasil panen madu Pak Ngah, madunya bagus warnanya merah seperti tuak, ini mungkin dipengaruhi karena disini banyak pohon kelapa, warnanya terbentuk karena serbuk sari kelapa yang menjadi sumber makanan di sekitar lingkungan budidaya,"kata Bupati Tamba saat menyaksikan panen madu.
Bupati Tamba berharap produk UMKM ini bisa didukung sekaligus mendapat tempat dihati masyarakat.
" Produk ini sudah bisa didapatkan di Sentra Tenun Kabupaten Jembrana harganya terjangkau, untuk kesehatan tidak ada yang mahal,"tegasnya. ( Dika/Humas )