Jembrana, Suarabali.net –Penanganan sejumlah infrastruktur menjadi target prioritaskan Pemerintah Kabpaten Jembrana tahun ini. Dari data Dinas PU Jembrana , jumlah jalan Kabupaten di Jembrana yang rusak berat mencapai 102,8 km atau mencapai 9,5 persen dari total panjang jalan Kabupaten mencapai 1.075,93 Km. Sementara 141,4 km atau 13,5 persen jalan tergolong rusak ringan. Penyelesaian jalan rusak berat ditargetkan tuntas hingga tahun 2024.
Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahaan dan Kawasan Permukiman ( PUPRPKP ) Kabupaten Jembrana ,I Wayan Sudiarta mengatakan perbaikan jalan Kabupaten di Jembarana dibutuhkan waktu secara bertahap.
“ Sesuai arahan Bapak bupati yang ingin memperiotaskan pembangaunan dari sisi infrastruktur tahun ini . Karena itu kita targetkan perbaikan jalan Kabupaten katagori rusak berat bisa tuntas seluruhnya nanti ditahun 2024. Ini juga menjawab beberapa aspirasi masyarakat,“ sebutnya .
Ditahun 2023 ini , perbaikan jalan dan jembatan akan dilaksanakan menggunakan dana APBD serta BKK Provinsi. Khusus jembatan akan dibangun empat buah jembatan baru yakni Pembangunan Jembatan Yehembang - Kedisan menggunakan anggaran BKK provinsi .Sedangkan, Pembangunan Jembatan Banjar Wali - Kaleran Kauh, Pembangunan Jembatan di Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana serta Pembangunan Jembatan Pangkung Sekarkejula menggunakan APBD Kabupaten Jembrana.
Sebelumnya , Bupati Jembrana I Nengah Tamba juga menegaskan fokus pembangunan Jembrana hingga tahun 2024 nanti untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur . Pernyataan itu , disampaikannya saat membuka acara Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Jembrana Tahun 2024 .
“ Tahun depan, perencanaanya harus bagus . Apa kira-kira yang rakyat butuhkan di tahun 2024, bagaimana kita menyusun perencanaan, menganalisa dan bisa mengeksekusi dengan baik. Selain menjalankan 13 program Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, saya ingin ditahun 2024 itu lebih banyak disektor Infrastruktur,” tandasnya. (Dika/Humas)