143 Orang Warga Jembrana di Berangkatkan ke Luar Negeri

 

Jembrana, Suarabali.net – Sebanyak 143 orang generasi muda Jembrana di berangkatkan ke luar negeri. Mereka terdiri dari 113 orang Pemagangan dan 30 Calon Pekerja Migran Indoneisa (CPMI). 

Keberangkatan ke 143 CPMI dan Pemagangan dilepas oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba ditandai dengan penyematan pin, Minggu (26/2/2023) di Gedung Kesenian Ir Soekarno. Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan MoU dengan P3MI dan LPK terakreditasi sebagai bentuk jaminan keamanan dan kerjasama dalam proses rekrutmen maupun pelatihan bagi CPMI.

Bupati I Nengah Tamba dalam kesempatannya mengungkapkan anak - anak  muda Jembrana berpeluang besar dan terjamin keamanannya bekerja sebagai CPMI.

 "Itu kita kolaborasikan dengan BP3MI yang saling membantu mulai sebelum bekerja saat bekerja dan setelah bekerja. Kolaborasi dengan BP3MI ini menjadi yang pertama di Bali dalam memberangkatkan CPMI,"ujarnya.

Melalui pelepasan CPMI dan pemagangan tersebut pihaknya mengatakan mereka akan menghasilkan banyak devisa bagi kabupaten Jembrana sehingga terjadi perputaran ekonomi yang signifikan.

 "Sebagai contoh setidaknya ada 3.000 hingga 4.000 PMI yang bekerja ke luar negeri, bayangkan berapa banyak devisa yang dihasilkan oleh mereka. Ini yang akan terus kita dorong kedepannya demi kesejahteraan masyarakat Jembrana,"ucapnya.

Sementara Kepala Dinas PMPTSPTK Jembrana, Made Gede Budhiarta mengatakan ditengah maraknya berbagai persoalan berkaitan dengan pengiriman tenaga kerja keluar negeri baik itu CPMI maupun pemagangan diperlukan andil pemerintah dimana banyak sekali persoalan mulai dari pemberian informasi, proses rekrutmen, pelatihan, penempatan, monitoring, evaluasi dan sustainable dari program itu. 

"Kalau pemerintah sendiri melaksanakan itu semua sudah pasti tidak bisa, tetapi dalam hal ini pemerintah harus hadir untuk memberikan solusi pada titik rawan dalam proses pemberangkatan CPMI,"katanya.

Ia menyebut ditahun ini Bupati Jembrana menargetkan ada 20 PMI dimasing - masing desa/kelurahan, sehingga target setidaknya ada 1000 PMI asal Jembrana. 

"Bertolak dari hal itu, hari ini kita juga MoU dengan 6 P3MI dan 13 LPK yang sudah terakreditasi. Hal ini juga terkait dengan pengembangan BLK yang saat ini kita tahu sangat terbatas dari sisi SDM, sarana prasarana dengan beban 20 PMI per desa tentunya kita harus bersinergi dengan LPK maupun P3MI,"ungkapnya.

Terkait keberangkatan, ke143 orang yang dilepas,  113 orang diantaranya pemagangan dan 30 CPMI. "Adapun beberapa tujuan negara diantaranya Polandia 23 orang, Turki 7 orang, Taiwan 33 orang, Jepang 80 orang,"terangnya.

Kepala BP3MI provinsi bali A A Gede Indra Hariawan mengapresiasi pemerintah kabupaten Jembrana dalam memberangkatkan PMI melalui kolaborasi berbagai pihak. 

"Kepada peserta CPMI saya minta untuk menjaga nama baik daerah, jaga nama baik bangsa, pergunakan momen tersebut untuk belajar dan meniti ilmu di luar negeri agar nantinya sekembalinya ke daerah asal dapat berwirausaha untuk mendukung Jembrana emas,"tandasnya.(Dika/Humas)


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال