Jembrana, Suarabali.net - Kepala Lingkungan (Kaling) sebagai bagian dari ujung tombak pemerintahan terbawah, memiliki peran penting dalam mensosialisasikan berbagai program pemerintah kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya harus dapat berprilaku adil dan netral dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
"Menjadi Kaling jangan membeda-bedakan masyarakat, jangan sampai tidak mau melayani masyarakat, hal seperti itu yang tidak kita butuhkan. Kita digaji oleh rakyat, maka kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Saya titip kepada Kaling agar menjaga situasi tetap kondusif, lingkungan yang bersih dan nyaman serta menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat," Bupati Jembrana, I Nengah Tamba pada Perayaan HUT ke 3 Paguyuban Kepala Lingkungan se-Kabupaten Jembrana di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Selasa (10/1/2023)
Bupati asal desa Kaliakah ini juga mengingatkan agar Kaling sebagai bagian Pemerintah memiliki tanggungjawab terhadap masyarakat dan lingkungan. Kaling harus mampu memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, terutama Program unggulan Pemkab Jembrana, salah satunya terwujudnya Jembrana Emas 2026.
"Saya harapkan Kaling semakin kompak, dan dapat memberikan informasi kepada masyarakat terkait program-program Pemerintah, bisa mengedukasi masyarakat apa saja indikator, pendukung dan fakta-fakta sehingga di Tahun 2026 dapat dikatakan sebagai Jembrana Emas," ucapnya
Ketua Paguyuban Kaling, Gusti Ngurah Adnyana mengatakan perayaan HUT yang ke-3 juga sebagai momentum untuk menjaga solidaritas antar Kaling di Kabupaten Jembrana. Menurut Kaling Dauhwaru, Kelurahan Dauhwaru ini, dalam perayaan HUT ini, selain menjaga kekompakan dengan Kaling yang masih aktif, juga sebagai tali silahturahmi bersama Kaling yang telah memasuki masa pensiun
"Tema perayaan HUT kali ini adalah bersinergi dan mengabdi untuk Jembrana.Untuk selalu menjaga hubungan baik dan silaturahmi dalam menjalankan tugas. Hari ini kita juga adakan kegiatan pemberian sembako serta tali kasih kepada Kaling yang sudah purna tugas," jelasnya. (Dika/Humas)