Jembrana, Suarabali.net- Cuaca buruk, hujan deras disertai angin kencang dan petir, Senin (16/1/2023) mengakibatkan sejumlah Desa di Jembrana terendam banjir. Salah satunya Desa Kaliakah, Kecamatan Negara. Setidaknya 50 rumah warga terdampak banjir kali ini. Desa Kaliakah terutama di Banjar Kaliakah, menjadi salah satu lokasi langganan banjir.
“Sudah biasa saat hujan deras Banjar Kaliakah terendam banjir, diakhir tahun 2022 (Nopember hingga Desember) terjadi 3 kali banjir, terparah bersamaan dengan banjir bandang di Biluk Poh, Kelurahan Tegalcangking, Kecamatan Mendoyo, diawal tahun 2023 kembali terendam banjir,” ujar I Made Bagiarta, Perbekel Desa Kaliakah saat dihubungi via WhatsAap.
Ditambahkannya, Banjir didesanya diakibatkan sempitnya pintu bendungan menyebabkan meluapnya air sungai higgga masuk ke perumahan warga. Pihaknya sudah mengusulkan penanganan banjir ke Pemkab Jembrana.
“Banjir kalai ini terjadi mulai dari depan Kantor Desa Keselatan, sekitar 50 rumah warga terdampak, biasanya warga yang tedampak banjir sebanyak 77 kepala keluarga. Kita sudah usulkan penanganan banjir, informasi dari Bupati Jembrana sudah dianggarkan sekitar 900 juta rupiah,” jelasnya.
Dikomfirmasi terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Jembrana, I Wayan Sudiarta membenarkan rencana penanganan banjir di Desa Kaliakah.
“Untuk penanganan banjir Kaliakah kita akan buatkan draenase untuk memecah air. Saluran draenase akan kita mulai dari Baler Bale Agung tembus ke jalan nasional Denpasar Gilimanuk anggarannya memang benar sekitar 900 juta untuk belanja fisik,”ungkapnya.
Disinggung terkait perbaikan bendungan Kaliakah, I Wayan Sudiarta menjelaskan untuk bendungan ranahnya di balai, kita sudah beberapa kali mengajukan usulan perbaikan namun belum terealisasi.
“Jika kita melihat dari kepentingan masyarakat bisa saja Pemkab Jembrana yang memperbaiki setelah jadi kita serahkan ke Balai, namun itu menelan anggaran cukup besar sekitar 5 Milyar. Saat ini kita sudah lakukan kajian dan kembali kita usulkan ke balai, mudah-mudahan bisa terealisasi di tahun 2024.”jelasnya.(Dika)