Galian C Dikeluhkan Warga, Sat Pol PP Turun Cek Lokasi

 

Jembrana, Suarabali.net- Warga Banjar Ketiman Kaja, Kecamatan Melaya, Jembrana mengeluhkan adanya galian C diwilayahnya. Dampak dari galian tersebut membuat jalan menjadi rusak, dan licin sehingga membahayakan pengguna jalan. Atas keluhan tersebut Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Jembrana turun ke lolasi, Rabu (25/1/2023)

Menurut waega imbas dari galian banyak kendaraan truk melintas sehigga mengakibatkan jalan rusak. Selain itu bekas galian berupa tanah mengotori akses jalan. Saat musim hujan jalan menjadi licin dan membahayakan warga yang melintas.

Adanya keluhan warga terhadap galian C di benarkan oleh  Kasat Pol PP Kabupaten Jembrana I Made Leo Agus Jaya. menurutnya keluhan warga di sampaikan oleh  Polisi Pamong Paraja di Desa (Polprades) Desa Manistutu. Untuk itu  pihaknya langsung turun mengecek informasi tersebut.

 “Adanya informasi dari Polprades kami di desa,  anggota kami langsung menuju ke lokasi. Sampai disana bertemu dengan pemilk tanah akan tetapi pemilik alat berat tidak ada ditempat,” ungkap Leo Agus Jaya.

Dijelaskan Leo Agus Jaya, menurut pengakuan pemilik tanah, pemilk tanah hanya ingin meratakan tanahnya yang berupa tebing setinggi 10 meter.

 "Karena rumahnya paling ujung utara pemilik lahan ingin punya akses jalan. Kemudian tebing itu ditukar guling dengan pihak pengusaha alat berat. Jadi tanah itu digali dan diambil oleh pengusaha alat berat sebagai pengganti ongkos meratakan tanah tebing,"jelasnya.

Terkait pemilik alat berat dan pemilik tanah, Agus mengaku, pihaknya sudah mengingatkan lewat kerabat pemilk lahan agar memperhatikan lingkungan, tanah bekas material yang memenuhi jalan agar dibersihakn sehingga tidak mebahayakan.

 “Kami sudah mengingatkan pemilik alat berat lewat kerabat pemilik lahan agar segera mengurus perijinan. Dikarenakan adanya alat berat masuk jalan desa, kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan karena masalah jalan dan izin angkut alat berat ada diperhubungan,” pungkasnya.

Pantauan awak media dilapangan, Rabu (25/1/2023), galian tersebut merupakan galian di tanah milik warga. Terlihat sisa-sisa material memenuhi jalan dan sedang dibersihkan oleh pemilik galian tersebut. Lantaran adanya warga yang jatuh, terlihat beberapa jalan yang rusak sudah diurug dengan aspal, menurut informasi di urug oleh pemilik alat berat yang bekerja di tanah galian warga. (Dika)




Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال