Anggaran Lomba Dan Dana Apresiasi Ogoh-Ogoh di Jembrana Meningkat, Ini Rinciannya

Jembrana, Suarabali.net – Menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945 yang jatuh pada 22 Maret 2023, Pemkab Jembrana melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyelenggarakan lomba ogoh-ogoh memperebutkan total hadiah Rp. 58 juta rupiah. Kegiatan tersebut sebagai bentuk untuk mendukung kreatifitas seni para sekaa truna truni (STT) di Kabupaten Jembrana.

Untuk itu Pemkab  Jembrana memberikan subsidi pembuatan ogoh ogoh dimasing masing STT dalam bentuk dana apreasiasi. Tahun ini dana apresiasi diberikan senilai Rp. 2,5 juta rupiah tiap STT. Jumlah ini meningkat jika di bandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 1 juta rupiah. Dana Apresiasi diserahkan secara simbolis oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba kepada perwakilan masing-masing Sekaa Teruna - Teruni di Wantilan Pura Jagat Natha, Jumat (20/1/2023). 

Kepala  Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara mengatakan di Tahun 2023 Pemkab Jembrana secara keseluruhan mengglontorkan anggaran Rp. 873 juta rupiah untuk penyelenggaraan lomba ogoh-ogoh. Jumlah Sekaa Truna Truni yang ada di Jembrana sebanyak 284 STT. Seluruhnya diharapkan ikut berpartisipasi dalam rangka menyambut Hari Suci Nyepi tahun 2023 ini. Terlebih lagi, lomba dan parade ogoh-ogoh ini sempat vakum selama dua tahun selama pandemi Covid-19.

Selain itu, Sapta menerangkan bahwa seluruh peserta akan membuat atau menggarap ogoh-ogoh di masing-masing wilayah. Selanjutnya akan ada tim penilai yang melakukan penilaian langsung ke STT untuk dicari 3 besar di setiap Kecamatan. Tim penilai akan melihat semua kriteria yang ada dalam kreativitas seni para sekaa truna tersebut. 

Lebih lanjut Sapta menjelaskan, masing-masing peserta lomba atau yang sudah mendaftarkan diri ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan memperoleh dana apresiasi Rp2,5 Juta. Sehingga jika ditotal akan menyalurkan Rp710 Juta untuk pos anggaran tersebut. 

“Usai penilaian akan ditentukan 3 besar di masing-masing kecamatan.  Untuk yang masuk ke 3 besar, berhak ikut ke parade di Catus Pata, akan diberikan lagi dana apresiasi senilai Rp. 7 Juta per STT. Pemerintah juga menyiapkan anggaran senilai Rp. 58 juta untuk 5 pemenang parade ogoh-ogoh. Rinciannya untuk juara I memperoleh Rp20 Juta, Juara II memperoleh Rp15 Juta, Juara III memperoleh Rp10 Juta, Harapan I memperoleh Rp8 Juta dan Harapan II atau Juara 5 memperoleh Rp5 Juta. Kemudian untuk Juara I, II, dan III nanti berhak mewakili Jembrana di lomba tingkat Provinsi. Mereka nantinya juga bakal mendapat dana apresiasi dari Pemprov Bali,” jelasnya.

Sementara Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan melihat bertambahnya jumlah STT di Kabupaten Jembrana anggaran dari perlombaan ogoh-ogoh  tahun ini otomatis dinaikkan. Dimana untuk anggaran dana apresiasi masing-masing STT yang ikut lomba ogoh-ogoh yang semulanya hanya 1 juta kini dinaikkan menjadi 2,5 juta per ST. Menurutnya hal Ini menunjukkan bahwa Kabupaten Jembrana ingin memberikan rasa penghormatan kepada nilai-nilai budaya yang ada di Kabupaten Jembrana sendiri. 

“Ini merupakan simbul-simbul anak muda yang mengerti tentang budaya untuk itu tahun ini kita tingkatkan dana apreasiasi menjadi 2,5 juta ripiah. Maka tadi saya bilang, dalam saat mengerjakan ogoh-ogoh itu narasi hari raya nyepi dibuatkan biar semua ngerti, jangan hanya sekedar membuat ogoh-ogoh saja tapi makna hari raya nyepi dikesampingkan, itu tak ada gunanya kita, justru ogoh-ogoh ini merupakan bagian dari hari raya nyepi bukan sebaliknya, ” tegasnya

Terkait pelaksanaan pengarakan ogoh-ogoh, pihaknya akan mengatur kembali, melihat situasi tahun ini sudah terbebas dari virus Covid-19. 

“Ya memang di tahun sebelumnya kita dalam suasana pandemi tentu ada batasnya, untuk sekarang sudah terbebas dari covid sepertinya akan kita atur. Yang di maksud diatur itu bukan penekanan covidnya, namun rute kenyamanan dan keamanannya, ” tandas Bupati Tamba. (Dika/Humas)




Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال