Jembrana, Suarabali.net – Diduga dimakan usia, Gapura sisi selatan Stadion Pecangakan, Sabtu Malam (26/11) ambruk. Beruntung reruntuhan gapura tidak menimpa warga.
Ambruknya gapura Stadion Pecangakan terjadi sekitar pukul 21.00 Wita Sabtu malam atau tepat dengan Malam Minggu. Kontruksi bangunan yang sudah mulai retak karena dimakan usia menjadi salah satu dugaan penyebab ambruknya gapura tersebut.
“Sekitar jam sembilanan, habis hujan gapuranya ambruk. Beruntung dibawah tidak ada siapa-siapa jalan juga sepi. Biasanya ramai apalagi tiap malam minggu semalam tumben sepi, apa karena habis hujan lantainya basah.”ujar Ni Nyoman Wari, Pedagang di Stadion Pecangakan.
Lapuknya bangunan gapura diakui oleh Kepala Dinas Pekerjan Umum dan Tata Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman, I Wayan Sudiarta, di temui saat melakukan reruntuhan bangunan.
“Kalau tidak salah diresmikan tahun 89an, sudah cukup lama. Gapura sisi utara sudah duluan rusak dan sudah di perbaiki,”ucap Sudiarta.
Ditambahkannya, Perbaikan gapura akan dilakukan pada tahun 2023 berbarengan dengan perbaikan sejumlah fasilitas di sekitar Stadion Pecangakan.
“Kita sudah anggarkan sekitar 2 Milyar untuk perbaikan Pura Ulun Pecangakan dan Pura Pecangakan yang ada di areal Stadion ini, anggaran tersebut kita upayakan bisa sampai ke perbaikan gapura,” cetusnya.
“Saat ini melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga kita bersihkan material reruntuhan supaya tidak berbahaya karena itu masih aset Dispora. Untuk pengerjaan perbaikannya nanti baru kita di PU, “ imbuh Sudiarta (dika)